Jumat, 08 Februari 2013

Kado ke-empat-belas

Ku awali pagi indah ini dengan mimpi yang menggagu tidur lelapku di dini hari. Pikiran yang telah tadi malam ku ngiang-ngiangkan bergentayangan di benakku. Pikiran bagaimana aku merayakan hari jadi kita yang ke-14. Entah sudah berapa kali aku terbangun. Pada akhirnya aku bangun lalu memberikanmu kata selamat pagi dan ucapan-ucapan rasa syukur setelah lama kita menjalani semuanya. Tidak lama aku terlelap karna masih lelah. Aku akhirnya terbangun karna mendengar bunyi telepon genggamku yang ternyata dari kamu... kamu telah bangun. Setelah ku baca pesan singkatmu aku semakin bersemangat untuk memberikanmu makanan dengan tanganku sendiri, senang rasanya. Dari aku memotong-motong sayuran yang beraneka ragam itu, bumbu-bumbu yang ku sediakan dan wajan yang panas siap mempersatukan semua anggota dari mereka. Setengah jam ku telah bergulat didapur dan para pengikutnya dan kini mereka siap untuk disantap. Tapi ingat makanan ini untukmu, bukan untukku. Semoga kau menyukainya.


Semoga kita tetap bersama sampai waktu sendiri yang memisahkan kita.
Semoga kita tidak selalu salah paham untuk hal apapun.
Kita semakin dewasa untuk hal apasaja.
Aku menyayangimu, lelaki yang selalu ada untukku, kamu yang selalu ada dihati dan pikiraku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar