Rabu, 30 Oktober 2013

Monster Inc dan Gencos


Monster Inc, begitu nama kelasku yang sering disebutkan. Aku orang baru bagi mereka, aku orang pendatang yang hanya merasakan keceriaan dan kehangatan didalam kelas itu. Tak lama, tidak tepat setengah tahun lamanya, lalu kami berpisah.
Tidak memerlukan waku lama untuk diterima didalam mereka, aku membaur bersama mereka dalam beberapa kegiatan besar.
Mungkin tidak semua orang yang didalamnya dekat dengan aku, hanya sebagian kecil.
Gencos, bukan nama gang, hanya kami lebih sering disebut dengan kata 'Gang Gencos' karena kami terlalu sering mengatakan 'Gencos' yang artinya pun masih simpang siur. Kami terdiri dari Della, Ilma, Lia, Novi, Inneke, Ari dan tentunya saya dan saat itu plus para pejantan-pejantan dari Monster Inc: Dinung, Gaspong dan Lajis. 
Beberapa dari kami ada yang terpencar dan ada juga yang bersama.
Mereka adalah bagian dari hidup selama aku SMA dan semoga sampai nanti pada akhirnya.
Amen.

Senin, 28 Oktober 2013

"Hallo"

Ada sapa, ada canda
Tapi mulai surut seiring jalannya waktu
Ada tanya, tak ada jawabnya
Yang mulai menghampiri
Yang seakan mengatakan "Hallo"
Lalu pergi menjauh
Lalu datang kembali
Lalu hilang kembali


Selasa, 15 Oktober 2013

Pengagum yang Tersesat

Aku adalah wanita yang mengagumimu dibalik handphoneku
Yang hanya bercengkrama melalui pesan singkat yang tak sesingkat mengungkapkannya
Hanya ada tawa dan pertanyaan didalamnya, beberapa sedikit kesal dan rindu

Aku adalah wanita yang tidak tegas pada kenyataan dan nasibku
Yang kugantungkan tinggi di atas langit-langit kamarku, begitu banyak pilihan yang harus kupilah, dan hanya satu yang akan kupilih

Aku bukan wanita yang ingin menyakiti
Tapi hanya saja aku terlalu menikmati semuanya dan mulai terjebak dalam skenario
Dan aku mulai tersadar
Aku hanyalah wanita yang ingin keluar dari zona nyamanku.

Senin, 30 September 2013

HOME

Lantunan lagu Home dari Michael Buble sangat menyatu dengan nafasku
Teringat setiap sudut yang dahulu terlupakan
Yang kini sangat dirindukan
Satu demi satu kenangan mulai kembali
Tersenyum lalu hening
Waktu yang sangat berharga sangat terbuang dengan percuma
Tempat lebih enak tidak menjamin hidupmu akan nyaman.
Let me go home.

Selasa, 11 Juni 2013

Terlalu Jauh Impianmu!

Aku bukan hanya tempatmu bersandar saat kamu lelah dengan apa yang kamu hadapi, tapi aku juga tempatmu tersenyum akan apa yang kamu rasa dengan indahnya dunia. Tapi, pada kenyataannya aku hanya menjadi tempat melemparkan wajahmu saat kamu terlalu penat. Sadarkah kamu, setiap aku berargumen, kamu tidak pernah memberikan kesempatan buat aku? Setiap aku berbicara tidak kau berikan tempat? Saat aku menangis dan kamu tidak memberikan bahumu untukku? Saat aku ingin bercerita tentang apa yang aku rasa dan kamu tidak membiarkan dan tidak mendengarkan aku meluapkan keluhku. Yasudahlah, cobaan ini aku nikmati, entah sampai kapan, aku tetap berharap pada waktu supaya aku bisa berubah menjadi apa yang kau inginkan selama ini, engkau bisa berbaik hati untukku, aku bisa sesayang dulu dan kamupun begitu, harus aku Amini.
Terlalu terlambat memang aku menyadari semuanya yang pernah aku lakukkan, aku berharap juga kamu tidak terlambat untuk menyadari sikapmu selama ini. Bukannya aku tidak menghargai apa yang telah kamu korbankan selama ini, tapi aku hanya inginkan kamu berada disampingku, bukan berada didepanku yang sangat jauh aku gapai. Atau aku yang terlalu jauh dibelakangmu hingga aku hanya berharap kamu kembali dan membawaku berjalan bersamamu? Hahaha, terlalu jauh impianmu!

Sabtu, 08 Juni 2013

Serpihan Duit

Gatau deh ya kepikiran buat ngefoto (ala-kadarnya) para serpihan uang ini. Hehehe lebay sih ya. Yaudah ngehehehe...


Jumat, 07 Juni 2013

Semakin Lemah Aku Dibuatnya

Inilah aku, yang lemah dalam mengutarakan apa maksud hatiku.
Terlalu lemah dalam berkata-kata.
Terlalu bodoh untuk bertindak.
Terlalu sinis dengan apa yang aku lihat selama ini.
Terlalu sensitive dengan apa yang aku rasa.
Tetapi, mau gimana lagi? Perasaan seseorang tidak bisa diatur: senang, sedih, sayang,benci, cinta, entahlah.
Teringat kejadian kemarin, harum jaket basahmu masih menghiasi rumahku. Mencium aromanya dalam-dalam membuatku semakin lemah dalam perasaan rindu dan rasa yang tidak bisa aku ungkapkan.
Mata yang memerah terkejut karna kejadian semalam yang tidak bisa aku lupakkan. Memang, itu salahku, aku terkejut dengan aksimu yang seperti itu.
Seketika aku merasa aku tidak memiliki siapa-siapa untuk bercerita, tidak ada yang bisa aku peluk erat saat aku lelah menjalani  semua ini, tidak ada bahu yang memberikkan pundaknya untukku beristirahat dan menghela nafas. Aku berusaha mengerti aksimu itu, setiap aku berusaha untuk mengerti--aku tidak kuat mengingatnya, sakit aku rasa.
Aku berusaha melupakkan seseorang yang baru-baru saja masuk dengan lincahnya kedalam hidupku, semakin membuat darah tinggiku meninggi karnanya. Setiap kali aku ingin memperbaikki status yang ada, tetapi aku tidak bisa, sudah lebih dari 3x orang-orang disekitarnya membuat aku 'marah' tapi marah ini tidak dapat terungkapkan, karna aku tau...
Semua masalah menjadi satu dalam waktu, semakin lemah aku dibuatnya....